Iklan Billboard 500x250

Sejarah ipnu ippnu

Iklan 728x90

Sejarah ipnu ippnu


 

 Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU)


Sejarah lahirnya IPNU


Berawal dari ide para putra Nahdlatul Ulama, yakni pelajar dan santri pondok pesantren untuk mendirikan suatu kelompok atau perkumpulan .


Pada tahun 1939 lahir PERSANO (Persatoean Santri Nahdlatoel Oelama).

Pada tahun 1947 Lahir IMNU (Ikatan Murid Nahdlatul Ulama) di Malang.

Pada tahun 1950 berdiri IMNU (Ikatan Mubaligh Nahdlatul Ulama di Semarang.

PARPENO (Persatoean Pelajar Nahdlatoel Oelama) di Kediri.

Di Bangil berdiri Ikatan Pelajar Islam Nahdlatul Ulama.

Namun organisasi-organisasi yang telah berdiri di atas masih berjuang sendiri-sendiri dan tidak mengenal di antara satu sama lain.


Bertitik tolak dari kenyataan tersebut, maka Almarhum Tholcha Mansyur (Malang), Sofyan Cholil (Jombang), H. Mustamal (Solo) bermusyawarah untuk mempersatukan organisasi-organisasi tersebut dalam satu wadah, satu nama dan satu faham dengan nama IPNU (Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama) saat berlangsung kongres LP Ma’arif di Semarang pada tanggal 24 Februari 1954/20 Jumadil akhir 1373 Hijriyah.


Pada kongres ke VI di Surabaya IPNU menjadi badan otonom NU (Nahdlatul Ulama). Sehingga IPNU Berhak mengatur rumah tangganya sendiri baik ke luar maupun ke dalam, tidak lagi tergantung kepada kebijakan LP Ma’arif.


Pada perkembangan selanjutnya IPNU berubah nama menjadi Ikatan Putra Nahdlatul Ulama saat kongres ke X di Jombang disebabkan organisasi pelajar yang diakui pemerintah hanya OSIS sebagai organisasi intra sekolah dan Pramuka sebagai organisasi ekstra sekolah. Sehingga ladang garap IPNU tidak hanya pelajar dan santri saja, tetapi juga pemuda, remaja dan mahasiswa.


Di dalam kongres XIV tanggal 18 – 24 Juni 2003 di Surabaya IPNU sepakat untuk kembali ke habitatnya semula dengan berganti nama menjadi Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama dengan orientasi pelajar, santri dan mahasiswa.


Lahirnya Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama dilatar belakangi oleh adanya kebutuhan wadah pengkaderan bagi generasi muda NU yang bersumber dari kalangan pesantren dan pendidikan umum, yang diharapkan dapat berkiprah di berbagai bidang, baik politik (kebangsaan), birokrasi, maupun bidang-bidang profesi lainnya. Pada awalnya embrio organisasi ini adalah berbagai organisasi atau asosiasi pelajar dan santri NU yang masih bersifat lokal dan parsial.


Fungsi & Tujuan Organisasi :


Fungsi


Wadah perjuangan pelajar Nahdlatul Ulama dalam pendidikan dan kepelajaran.

Wadah pengkaderan pelajar Nahdlatul Ulama untuk mempersiapkan kader-kader bangsa dan kepemimpinan Nahdlatul Ulama

Wadah penguatan pelajar Nahdlatul Ulama dalam melaksanakan dan mengembangkan Islam ahlussunah wal-Jamaah untuk melanjutkan semangat, jiwa dan nilai-nilai nahdliyah

Tujuan


Tujuan IPNU adalah terbentuknya pelajar bangsa yang bertaqwa kepada Allah SWT, berilmu, berakhlak mulia dan berwawasan kebangsaan serta bertanggungjawab atas tegak dan terlaksananya syari’at Islam menurut faham ahlussunnah wal jama’ah yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.


Usaha, Untuk mewujudkan tujuan tersebut, maka IPNU melaksanakan usaha-usaha:


Menghimpun dan membina pelajar Nahdlatul Ulama dalam satu wadah organisasi.

Mempersiapkan kader-kader intelektual sebagai penerus perjuangan bangsa.

Mengusahakan tercapainya tujuan organisasi dengan menyusun landasan program perjuangan sesuai dengan perkembangan masyarakat guna terwujudnya khaira ummah

Mengusahakan jalinan komunikasi dan kerjasama program dengan pihak lain selama tidak merugikan organisasi.

Struktur Organisasi IPNU


Pimpinan tertinggi IPNU di ibu kota Negara disebut Pimpinan Pusat IPNU (PP IPNU)

Pimpinan IPNU di provinsi disebut Pimpinan Wilayah IPNU (PW IPNU)

Pimpinan IPNU di kabupaten/kota disebut Pimpinan Cabang IPNU (PC IPNU)

Pimpinan IPNU di kecamatan disebut Pimpinan Anak Cabang IPNU (PAC IPNU)

Pimpinan IPNU di desa/kelurahan disebut Pimpinan Ranting IPNU (PR IPNU)

Pimpinan IPNU di Lembaga Pendidikan perguruan tinggi, pondok pesantren, SLTP/MTs, SLTA/MA dan yang sederajat disebut Pimpinan Komisariat IPNU (PK IPNU)

Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU)


Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama disingkat IPPNU adalh organisasi pelajar yang menghimpun pelajar dan santri perempuan Nahdlatul Ulama. Organisasi ini didirikan pada tanggal 8 rajab 1374/ 2 maret 1955 di Solo, Jawa Tengah. Salah seorang pendirinya bernama Hj. UMRAH MAHFUDHAH.


Semula IPPNU merupakan bagian dari lembaga Pendidikan ma’arif, tetapi sejak kongres di Surabaya tahun 1966, IPPNU mellepaskan diri dari LP. Maarif dan menjadi salah satu badan otonom Nahdlatul Ulama.


IPPNU pernah beralih dari organisasi pelajar kepada organisasi remaja. Pada saat konggres ke-9 di Ponpes Mambaul Maarif Denanyar Jombang tanggal 28 Januari – 1 Pebruari 1988, kepanjangan IPPNU berubah menjadi Ikatan Putri-Putri Nahdlatul Ulama.


Baru pada konggres IPPNU ke-13 di Surabaya tahun 2003 kepanjangan IPPNU kembali menjadi Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama.


TUJUAN IPPNU


Sebagai bagian dari badan otonom Nahdlatul Ulama, IPPNU mempunyai tiga fungsi utama, yaitu:


Sebagai wadah berhimpun pelajar dan santri putri NU untuk melanjutkan semangat, jiwa dan nilai-nilai nahdliyin.

Sebagai wadah komunikasi pelajar dan santri putri NU untuk menggalang ukhuwah Islamiyah dan Syiar Islam.

Sebagai wadah kaderisasi pelajar dan santri putri NU untuk mempersiapkan Kaderisasi bangsa.

Baca Juga
SHARE
Subscribe to get free updates

Related Posts

Posting Komentar

Iklan Tengah Post